1)Jelaskan
pengertian akhlak mulia dan akhlak tercela!
-
Akhlak adalah kriteria-kriteria perbuatan manusia baik yang bersifat batin
maupun yang bersifat lahir.
- akhlak
mulia adalah jiwa seseorang yang selalu
mewarnai setiap tindakan dan perbuatannya, tanpa pertimbangan lama ataupun
keinginan. Dalam beberapa kasus hal ini menjadi bagian dari watak dan karakter
seseorang.
- akhlak
tercela
adalah sikap serta perbuatan yang dilakukan jauh dari apa yang dilarang agama.
2)Sebutkan
dan jelaskan sendi-sendi akhlak mulia dan akhlak tercela menurut Imam
al-Ghazali!
Keempat
sendi akhlak batin yang mulia itu adalah :
a. Kekuatan ilmu yang berwujud hikmah, yaitu kebijaksanaan yang artinya adalah keadaan jiwa yang bisa menentukan antara hal-hal yang benar dan hal-hal yang salah.
b. Kekuatan amarah yang wujudnya adalah berani, keadaan kekuatan amarah yang tunduk kepada akal pada waktu dinyatakan atau dikekang.
c. kekuatan nafsu syahwat (keinginan) yang wujudnya adalah iffah, yaitu keadaan syahwat yang terdidik oleh akal.
d. Kekuatan keseimbangan di antara yang tiga di atas. Wujudnya adalah adil, yakni kekuatan jiwa yang menuntun amarah dan keinginan sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh hikmah (kebaikan dan kebijaksanaan).
Sementara empat sendi-sendi atau dasar-dasar akhlak batin yang tercela adalah :
1. Keji, pintar busuk, bodoh, yaitu keadaan jiwa yang terlalu pintar atau tidak menentukan yang benar diantara yang salah karena bodohnya.
2. Berani tapi sembrono, penakut, dan lemah, yaitu kekuatan amarah yang tidak bisa di kekang atau tidak pernah dilakukan, sekalipun sesuai dengan kehendak akal.
3. Rakus dan statis, yaitu keadaan syahwat5 yang tidak terdidik oleh akal dan syariat agama, berarti ia bisa berlebihan atau sama sekali tidak berfungsi.
4. Aniaya, yaitu kekuatan syahwat dan amarah yang tidak terbimbing oleh hikmah.
a. Kekuatan ilmu yang berwujud hikmah, yaitu kebijaksanaan yang artinya adalah keadaan jiwa yang bisa menentukan antara hal-hal yang benar dan hal-hal yang salah.
b. Kekuatan amarah yang wujudnya adalah berani, keadaan kekuatan amarah yang tunduk kepada akal pada waktu dinyatakan atau dikekang.
c. kekuatan nafsu syahwat (keinginan) yang wujudnya adalah iffah, yaitu keadaan syahwat yang terdidik oleh akal.
d. Kekuatan keseimbangan di antara yang tiga di atas. Wujudnya adalah adil, yakni kekuatan jiwa yang menuntun amarah dan keinginan sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh hikmah (kebaikan dan kebijaksanaan).
Sementara empat sendi-sendi atau dasar-dasar akhlak batin yang tercela adalah :
1. Keji, pintar busuk, bodoh, yaitu keadaan jiwa yang terlalu pintar atau tidak menentukan yang benar diantara yang salah karena bodohnya.
2. Berani tapi sembrono, penakut, dan lemah, yaitu kekuatan amarah yang tidak bisa di kekang atau tidak pernah dilakukan, sekalipun sesuai dengan kehendak akal.
3. Rakus dan statis, yaitu keadaan syahwat5 yang tidak terdidik oleh akal dan syariat agama, berarti ia bisa berlebihan atau sama sekali tidak berfungsi.
4. Aniaya, yaitu kekuatan syahwat dan amarah yang tidak terbimbing oleh hikmah.
3)Sebutkan
sebagian akhlak terhadap Allah! Jelaskan dan tulis sebagian ayat al-Qur’an yang
berkaitan dengannya!
a.
Iman kepada Allah
قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَمَّنْ يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَمَنْ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَنْ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ فَسَيَقُولُونَ اللَّهُ فَقُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ (31) "Katakanlah, "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka katakanlah "Mangapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?." (QS. Yunus: 31).
قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَمَّنْ يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَمَنْ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَنْ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ فَسَيَقُولُونَ اللَّهُ فَقُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ (31) "Katakanlah, "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka katakanlah "Mangapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?." (QS. Yunus: 31).
4)Mengapa
kita harus berakhlak mulia kepada orang tua? Tulis ayat al-Qur’an yang
berkaitan dengannya!
Islam
menekankan pentingnya seorangmuslim menjaga akhlak kepada orang tua, bahkan
akhlak kepada orang tua telah terpatri dalam sebuah ayat Allah Swt yang
memerintahkan umatnya untuk berbakti kepada orang tua, dengan perintah taat
kepada-Nya, yaitu sebagai berikut :
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِإِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَافَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًاكَرِيمًا
Artinya : “dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan “ah” dan janganlah kami membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (QS.Al-Isra” 23)
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِإِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَافَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًاكَرِيمًا
Artinya : “dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan “ah” dan janganlah kami membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (QS.Al-Isra” 23)
5)Jelaskan
pengertian tasamuh, taawun, dan musawah diserta ayat al-Qur’an!
Tasamuh
: saling memaafkan (toleransi)
taawun : saling tolong menoling
وتعاونوا على البر والتقوى
"saling tolong menolonglah kamu dalam ketakwaan"
musawah : persamaan
قل هل يستوي الذين يعلمون والذين لا يعلمون
"katakanlah!, apakah serupa antara orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu"
taawun : saling tolong menoling
وتعاونوا على البر والتقوى
"saling tolong menolonglah kamu dalam ketakwaan"
musawah : persamaan
قل هل يستوي الذين يعلمون والذين لا يعلمون
"katakanlah!, apakah serupa antara orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu"
6)Bagaimana
perwujudan akhlak terhadap alam?
Dengan
merawat dan mencintai alam , serta jangan menghina dan merusak alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar